TANGGAMUS – Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Siger Berjaya tahun 2024 di Pekon Ketapang, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, memberdayakan masyarakat dengan mengadakan pelatihan pengolahan limbah rumah tangga jenis minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Kelompok KKN 33 Siger Berjaya pada Senin, 15 Juli 2024, dengan melibatkan masyarakat Pekon Ketapang, terutama ibu-ibu rumah tangga.
Kelompok KKN 33 Siger Berjaya, merupakan gabungan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi negeri di Provinsi Lampung yakni Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Institut Teknologi Sumatera (Itera), dan Universitas Lampung (Unila).
Ketua Kelompok 33 KKN Siger Berjaya, Nauval Nadier Nashrullah, yang merupakan mahasiswa Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera, menyampaikan kegiatan tersebut salah satu program kerja pokok yang dilaksanakan dalam rangka mengedukasi masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga terkait penanganan limbah minyak jelantah.
Selama ini masyarakat membuang langsung limbah tersebut ke lingkungan, yang berdampak mencemari lingkungan.
Selain itu, mahasiswa Kelompok 33 KKN Siger Berjaya ingin mengajak masyarakat untuk mengetahui cara mengolah limbah minyak jelantah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
“Manfaat dari kegiatan ini bukan hanya menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis dan estetika namun juga dapat menjaga lingkungan,” ujar Nauval.
Manfaat dari kegiatan ini bukan hanya menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis dan estetika namun juga dapat menjaga lingkungan.
Sementara penanggung jawab program kerja, Sifa Yuliana (Biologi UIN RIL), mengungkapkan bahwa minyak jelantah atau minyak yang sudah dipakai berkali kali dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi dan menyebabkan pencemaran air apabila dibuang sembarangan ke sungai, maka dari hal tersebutlah tercipta inovasi untuk pemanfaatan limbah minyak jelantah ini.
Anggota PKK Pekon Ketapang Mariam Agustina menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Siger Berjaya sangat berguna dan menjadi ilmu baru yang dapat disalurkan ke masyarakat.
“Setelah mengetahui minyak jelantah dapat didaur ulang seperti dibuat lilin aromaterapi, bisa membuat ibu-ibu di Pekon Ketapang khususnya lebih produktif dan lebih dapat memanfaatkan limbah minyak jelantah,” ujar Mariam.
Mariam juga menyampaikan selain pengetahuan pembuatan lilin dari minyak jelantah, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan. (rls/*)
Sumber : Itera