TANGGAMUS – Tari Igol Sai Batin merupakan suatu kesenian tari yang berasal dari masyarakat adat Sai Batin di Pekon Sanggi Unggak, Bandar Negeri Semuong, Tanggamus.
Tarian ini adalah bentuk tari berpasangan yang dilakukan oleh muli-mekhanai atau gadis-bujang yang menari di atas talam dengan menggunakan properti kipas.
Tarian ini biasanya menjadi bagian dalam gawi adat (acara adat) dan hanya dapat ditarikan dan dihadiri oleh kalangan bangsawan Sai Batin.
Hal ini kemudian berimbas kepada eksistensi Tari Igol Sai Batin di masyarakat.
Tarian ini terakhir kali dipentaskan pada sekitar tahun 1935 dan muncul kembali pada tahun 2016, saat Taman Budaya Provinsi Lampung melakukan penggalian ulang untuk mengembalikan eksistensi dan melestarikan tarian ini.
Kemudian, Tari Igol kembali dipentaskan saat acara-acara budaya di Pekon Sanggi Unggak
Tari Igol itu kembali dilestarikan dan dieksiskan oleh salah satu Tokoh Adat Pekon Sanggi Unggak Abu Sahlan.
Menurut Pun Sahlan -sapaan akrabnya-, tari Igol Sai Batin merupakan tarian tertua di Provinsi Lampung.
Pun Sahlan terus berupaya melestarikan adat budaya Lampung Sai Batin.
Selain itu, ia juga menyimpan benda-benda bersejarah di Museum Kekhatuan Semaka yang terletak di Pekon Sanggi Unggak, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus. (Uji)