TANGGAMUS- Mahalnya harga alumunium menjadi keluhan tersendiri bagi para pembuat alat masak berbahan aluminium di Kabupaten Tanggamus.
Salah seorang pembuat alat masak di Kotaagung Asmani mengatakan, harga alumunium saat ini berkisaran Rp. 130 ribu. Padahal, sebelumnya masih berkisaran Rp 115-120 per lembar.
” Sudah dua kali harga ini naik, sekali naik bisa 5 ribu sampai sepuluh ribu, dengan mahalnya harga alumunium tersebut berdampak terhadap penghasilannya,” katanya, Kamis (15/8)
Ia mengatakan, kendati harga bahan bakunya naik dirinya tidak menaikan harga jual, karena tidak mau mengecewakan pelanggan dan lebih memilih mengurangi keuntungan yang biasa iya dapat ketimbang menaikan harga.
” Meski bahan baku naik, kami tidak menaikan harga jualnya dan lebih baik keuntungan kita yang berkurang,, sebab kami tidak mau mengecewakan pelanggan,” ujarnya.
Dijelaskannya, dari selembar alumunium dirinya bisa membuat dua dandang besar.” Alhamdulillah, walupun harga bahan bakunya naik kita masih mendapatkan keuntungan walau sedikit,” paparnya.
Berbeda dengan Asmani, Rusmin pembuat alat masak lainnya, justru lebih memilih menaikan harga ke konsumen untuk menutup ongkos produksi.
“Kami terpaksa menaikan harga jualnya, karena bila tidak di naikan kita hanya mendapatkan keuntungan sedikit, tidak sebanding dengan waktu pembuatannya,”pungkasnya.(Ark).