TANGGAMUS – Berkuasa selama 20 Tahun. Bambang Kurniawan, seorang politikus senior Kabupaten Tanggamus, kehabisan akal saat menghadapi penantangnya di Pilkada serentak 2024, BK panggilan akrabnya merupakan Bupati dua periode Tanggamus, sebelumnya BK pernah menjabat sebagai wakil Bupati mendampingi Fauzan Sya’ie.
Dalam pertarungannya di politik lokal Tanggamus, BK sudah punya pengalaman empat kali menang berturut-turut. Periode pertama saat maju sebagai wakil dari Fauzan Sya’ie, pasangan mereka menang, kedua BK maju sebagai Bupati melawan Fauzan Sya’ie, dan menang, pertarungan ketiga, BK kembali maju sebagai Bupati Tanggamus DIDAMPINGI tokoh NU Samsul Hadi, lagi-lagi BK menang.
Ditengah jabatan Periode kedua, BK tersandung kasus korupsi, Samsul Hadi duduk menggantikannya sebagai orang nomor satu di Tanggamus. Pertarungan keempat, dari balik jeruji besi, BK mengomandoi pemenangan sang istri saat bertarung membangun Dinasti. Dewi Handajani, maju didampingi anggota DPRD dari fraksi PDIP, H. AM. Syafe’i, menantang bupati petahana saat itu, Samsul Hadi yang maju didampingi politisi Nuzul Irsan, Pertarungan keempat BK ini juga membuahkan hasil yang sempurna, yakni menang mutlak.
Untuk kali pertama, BK kehabisan akal saat bertemu lawan yang sepadan, bahkan jauh diatas kemampuan politik BK. Ya, betul, H. Moh. Saleh Asnawi, putra asli Talang Padang, Tanggamus membuat BK tak berkutik. Bagaimana tidak, Pada bulan Agustus sebelum KPUD membuka pendaftaran bagi Cakada, Hasil survei menunjukkan, posisi sang istri, Dewi Handajani jauh tersungkur dibawah H. Moh. Saleh Asnawi, yakni 39,8% Vs 59,2%. Politik lokal Tanggamus gempar dengan berita yang diangkat oleh Radar Lampung tersebut.
Pengusaha dan Politisi Jalan Lurus
H. Moh. Saleh Asnawi dikenal sebagai pengusaha dan politisi Jalan Lurus. Jalan Lurus menurut H. Saleh Asnawi adalah sebuah karakter atau sikap personal dirinya dalam hal berbisnis maupun berpolitik. Dalam bisnis, H. Saleh Asnawi punya prinsip, bahwa sebagian dari hasil usahanya terdapat hak orang lain, maka hak mereka itu harus disampaikan ke yang bersangkutan. Didunia politik, Jalan lurus, bang Haji Saleh Asnawi artikan sebagai pengabdian kepada masyarakat, Bahwa mengemban amanah sebagai perwakilan yang dipilih langsung oleh rakyat baik di parlemen maupun di eksekutif, amanah itu harus dipergunakan semaksimal mungkin untuk mengurus dan mensejahterakan masyarakat.
Pulang Untuk Mengabdi
Pada tahun 2022, H. Moh Saleh Asnawi diminta pulang oleh para tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tokoh politik Tanggamus untuk maju sebagai Bupati. Para tokoh tersebut menilai, tidak akan ada tokoh lokal Tanggamus yang mampu bersaing dengan kekuatan politik dinasti Bambang Kurniawan. Sebelumnya, bang Haji Saleh berbisnis, berpolitik dan menetap di Tangerang Selatan.
Dengan berbagai pertimbangan, pulang untuk mengabdi, dengan niat beribadah, pada 11 November 2023, H. Saleh Asnawi menyatakan sikap siap maju sebagai Calon Bupati Tanggamus pada perhelatan Pilkada serentak 2024. Pernyataan sikap tersebut disambut hangat para relawan Jalan Lurus, relawan yang mengawal perjalanan politik H Saleh di Tanggamus.
Seiring dengan pernyataan sikap tersebut, upaya demi upaya dilakukan oleh H. Saleh Asnawi dan relawan untuk merebut rekomendasi partai politik. PKB adalah partai pertama yang memberikan rekomendasi kepada H. Saleh Asnawi.
Disusul Gerindra, sekaligus pemberian KTA Gerindra kepada H. Saleh Asnawi. Partai berikutnya yang memberikan tiket maju pilkada Kepada ayah dari 5 orang anak tersebut yaitu PPP. Tak lama kemudian, Tanggamus digemparkan oleh berita saat PAN memberikan rekomendasi berbentuk B1KWK lengkap dengan pasangan wakil, yakni Agus Suranto, sekertaris DPC PAN kabupaten Tanggamus. menjelang hari pendaftaran ke KPUD, NasDem jadi partai parlemen terakhir yang memberikan B1KWK kepada pasangan Saleh-Agus. Total kursi DPRD yang mengusung pasangan ini sebanyak 29 kursi. Sisanya diborong oleh sang petahana, Dewi-Ammar atau disingkat DAMMAR.
Setelah KPUD Tanggamus menetapkan pasangan calon, melakukan tahapan demi tahapan, pasangan DAMMAR mendapat nomor urut 1 sementara pasangan Saleh-Agus mendapat nomor urut 2.
Kampanye dimulai, Masyarakat Tanggamus terbelah dua, yang satu loyalis BK dan Dewi, yang satunya kubu Perubahan. Ramai di sosial media, para pendukung saling berdebat menjagokan pasangan masing-masing. Tak jarang terjadi perdebatan yang berujung pertengkaran daring antar pendukung Paslon.
Hari pencoblosan dan Euforia
Tiba saat yang ditunggu-tunggu, 27 November 2024, sejak pagi, ramai masyarakat Tanggamus menggunakan hak suara, berbondong-bondong pergi ke TPS untuk mencoblos jagoannya masing-masing. Proses penyaluran hak suara masyarakat itu berlangsung hingga pukul 13.00 WIB.
Pukul 13.01 WIB, sesuai jadwal yang ditetapkan oleh KPU, kotak suara mulai dibuka oleh para petugas KPPS, penghitungan suara-pun dimulai. Hingga menjelang Maghrib, 981 TPS Se-Tanggamus hampir dipastikan selesai melakukan penghitungan suara. Lagi-lagi, Tanggamus gempar dan heboh, masyarakat mengetahui hasil hasil hitung cepat yang dilakukan oleh RAKATA, salah satu lembaga survei yang berbasis di UNILA mengumumkan hasil Pilkada Tanggamus, yakni, pasangan DAMMAR memperoleh 28,39% sementara pasangan new comer jauh unggul diangka 71,61%. Masyarakat Tanggamus, khususnya pendukung Paslon nomor 2 terlihat memadati kediaman H.Saleh Asnawi di Pekon Banding Agung, Talang Padang, Tanggamus. Tanpa mobilisasi, masyarakat tak henti-henti berdatangan dari berbagai Kecamatan, mereka bernyanyi, menari, dan melakukan euforia lain sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan jagoannya.
Menang mutlak di 20 Kecamatan
Selain hitung cepat oleh lembaga survei, masing-masing Paslon punya tim data internal, menghimpun data dari seluruh TPS, proses ini jauh lebih cepat dari penghitungan resmi yang dilakukan berjenjang oleh KPU. Dihari yang sama, 27 November malam, hasil penghitungan internal rampung, hasilnya, Paslon DAMMAR justru turun dari hasil quick count lembaga survei, yakni hanya mendapat 26,4% sementara pasangan Jalan Lurus Perubahan menang mutlak diangka 73,6%.
Keesokan harinya, penghitungan suara di tingkat kecamatan dimulai, rekapitulasi berjenjang di 20 Kecamatan rampung berlanjut hingga ke tingkat Kabupaten. Hasil resminya, pasangan DAMMAR memperoleh suara sebanyak 82.301 dengan persentase 26,53% sementara Paslon nomor urut 2 Saleh-Agus memperoleh suara sebanyak 227.900 atau 73,47%. Dengan tingkat partisipasi masyarakat 70,5%.Paslon Saleh-Agus menang mutlak di seluruh Kecamatan.
Hasil resmi ini tidak mengundang keinginan paslon DAMMAR untuk melayangkan gugatan ke MK. Artinya, mereka berbesar hati dan menerima kekalahan dengan lapang dada.
Mempercayakan kepada Ahlinya
Dalam beberapa kesempatan, penulis sering mendengar H. Saleh Asnawi dalam pidatonya, akan mendatangkan konsultan untuk mengelola Tanggamus kedepan. Konsultan, menurut H. Saleh Asnawi adalah ahli dibidang masing-masing.
Seperti misalnya, untuk mengembangkan pariwisata, H. Saleh Asnawi akan mendatangkan konsultan/ahli pariwisata dari dalam maupun dari luar negeri, untuk melakukan pemetaan pariwisata, membangun objek wisata yang sesuai dengan alam, adat budaya Tanggamus, sekaligus konsultan pariwisata tersebut bertugas membawa investor dan wisatawan masuk ke Tanggamus.
Begitupun di bidang lainnya seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, pertambangan dan lain sebagainya. H Saleh Asnawi akan mempercayakan kepada ahlinya dibidang masing-masing untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada.
Satu contoh kenapa kita masyarskat Tanggamus harus mendukung rencana strategis H. Saleh Asnawi yang mempercayakan Tanggamus dikelola oleh para ahlinya kedepan. Terbukti dalam pilkada yang baru saja selesai, Bambang Kurniawan yang dengan gagah menepuk dada pernah bilang kepada timnya, “Pun Bambang nih kawan, empat kali saya tarung Pilkada, belum pernah kalah”. Begitu jumawa seorang BK termasuk saat melawan H. Saleh Asnawi.
Penulis mengamati fenomena ini, sejarah baru dalam perpolitikan Tanggamus, satu paslon bisa menang mutlak diseluruh Kecamatan, tanpa terkecuali, padahal melawan petahana dari keluarga Dinasti. Mungkin se-Indonesia, dari total 500-an Kabupaten/Kota yang menggelar Pilkada serentak 2024, Tanggamus salah satu Kabupaten yang calon Petahana dari Dinasti tumbang dengan perolehan suara sangat memalukan. Yakni hanya dibawah 30%.
Apabila gaya berpolitik H. Saleh Asnawi sama dengan cara yang dilakukan oleh lawan-lawan BK empat periode sebelumnya. Maka dapat dipastikan keluarga BK akan kokoh membangun dinasti politik dengan kemenangan kelimanya. Namun, H. Saleh Asnawi punya ramuan sendiri, sesuai gaya kepemimpinannya, urusan pilkada H. Saleh Asnawi juga mempercayakan kepada ahlinya, yakni konsultan politik.
Dalam daftar nama tim pemenangan Saleh-Agus yang disetor ke KPUD Tanggamus, penulis salah satu didalamnya, yakni sebagai JUBIR Paslon 02. Oleh karenanya, sedikit banyak penulis mengetahui tentang konsultan politik yang dibawa oleh Bang Haji Saleh Asnawi turun ke Tanggamus.
Konsultan Politik Bang Haji Saleh ini banyak melahirkan terobosan baru dan konsep pemenangan yang tidak terbaca oleh kubu BK, bahkan tidak terbaca oleh tim internal 02 sendiri. Seperti meng-upgrade motto Jalan Lurus menjadi Jalan Lurus Perubahan. Tentu konsultan punya alat ukur kenapa motto tersebut harus di upgrade.
Perubahan ini menjadi kata kunci kemenangan H Saleh Asnawi, perubahan ini dimulai dan disuarakan pertama sekali oleh kaum muda/millenial saat melakukan kopi darat dan dialog bersama H. Saleh Asnawi. Kenapa harus kaum muda? Karena yang tua-tua sudah terkontaminasi dengan gaya politik BK.
Kedua, konsultan politik Bang Haji Saleh Asnawi ini secara tidak langsung telah membangun opini di masyarakat luas, menciptakan keluarga Dinasti Bambang-Dewi ini sebagai musuh bersama masyarakat Tanggamus melalui jejaring Relawan yang begitu banyak. Sehingga 25% pemilih Dewi-Ammar kemarin dapat dipastikan adalah loyalis garis keras BK, yang punya hutang Budi dengan keluarga BK, selebihnya masyarakat menginginkan perubahan dan ganti Bupati.
Banyak hal yang penulis soroti dari kerja-kerja konsultan politik Bang Haji Saleh Asnawi, seperti membina sebanyak-banyaknya relawan, ternyata melahirkan dan membina banyak relawan Cakada membuka banyak jalur komunikasi kepada Calon. Banyak diantara pendukung H. Saleh Asnawi ingin merapat dan menyumbangkan dukungan politiknya, walaupun dengan berbagai hambatan personal dan kelompok yang berbeda pandangan namun Konsultan Politik Bang Haji Saleh Asnawi tetap berupaya dengan jalur lain dengan melakukan lobi-lobi politik.
Mengganti gaya solialisasi dari kondangan hajatan ke silaturahmi tokoh, banyak tokoh-tokoh masyarakat yang tidak ingin tergabung dalam kelompok relawan, namun mereka ingin mendukung perubahan dan mereka punya basis massa, ini juga menjadi perhatian konsultan politik. Membangun komunikasi dengan tim-tim inti dari sebelah.
Konsultan politik Bang Haji Saleh Asnawi juga melakukan penggembosan didalam tubuh tim Paslon lawan dengan berbagai cara. Setelah selesai pilkada, penulis baru menyadari dan paham apa maksud dan tujuan dari aksi-aksi yang dilakukan konsultan politik H. Saleh Asnawi dengan brand “Arah Indonesia Political Consultant”. Akhirnya kami sampaikan
Ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Tanggamus yang telah mendukung bapak H. Saleh Asnawi – Agus Suranto.
Tidak lupa pula kami mengucapkan selamat tahun baru 2025 Alhamdulillah Bupati nya pun baru dan pada Bulan Februari setelah pelantikan Bupati Tanggamus mari kita bersama- sama seluruh elemen masyarakat mengawal kebijakan dan perubahan Bupati Tanggamus baru. (*)