Tekan Angka Penurunan Satunting Pj Bupati Tanggamus Targetkan Penurunan Stunting 2025 Turun 10 Persen

TANGGAMUS – Pemkab Tanggamus terus mendorong dan menunjukaan komitmennya dalam menekan angka stunting melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan program Bangga Kencana.

Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung
di Gedung Fasilitas Utama (GSG) Islamic Center Kota Agung. Senin, 9 Desember 2024.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas PPPA, Dalduk, dan KB Kabupaten Tanggamus, Aan Derajat, mengatakan bahwa program Genting melibatkan masyarakat sebagai orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting. Dukungan diberikan dalam bentuk bantuan gizi dan edukasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan untuk keluarga.

“Selain itu, kami juga melaksanakan pembinaan dan penyuluhan lapangan program Bangga Kencana di 20 kecamatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petugas lapangan dalam mendukung percepatan penurunan stunting,” terang Aan.

Kegiatan tersebut mengundang peserta dari berbagai lapisan, meliputi keluarga berisiko stunting, ibu hamil, balita, dan calon pengantin. Dengan jumlah peserta 16 orang di setiap kecamatan, penyuluhan ini difokuskan pada perubahan pola hidup untuk mewujudkan keluarga sehat yang mampu melahirkan generasi emas.

Pj. Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, mengatakan saat ini prevalensi stunting di Tanggamus berada di angka 17 persen. Pemerintah daerah menargetkan penurunan hingga 10 persen pada tahun 2025 mendatang.

“Dari total 167 ribu keluarga di Tanggamus, terdapat sekitar 30 ribu keluarga berisiko stunting dengan 39 ribu balita. Meski prevalensinya sudah turun menjadi 2,68 persen, kami terus berupaya meningkatkan pelayanan di lapangan agar kebutuhan gizi masyarakat, khususnya ibu hamil dan menyusui, dapat terpenuhi,” kata Mulyadi Irsan.

Program Genting dinilai sebagai langkah strategis dengan melibatkan masyarakat secara langsung. Orang tua asuh diberi tugas untuk memberikan edukasi dan pendampingan berupa gizi, pembiayaan, dan pendidikan dengan bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat.

“Jadi orang tua asuh ini nantinya akan memberikan semacam edukasi sekaligus memberikan pendampingan dalam hal pembiayaan, pendidikan dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Baik dengan pemangku kepentingan yaitu kepala desa, camat sehingga upaya penurunan angka stunting dapat terlaksana secara optimal,” ungkapnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, Dr. Nurizky Permanajati mengapresiasi capaian yang telah dicapai Tanggamus dalam menurunkan angka stunting. Ia mencatat terjadi penurunan yang signifikan dari 24 persen pada tahun 2022 dan 2023 menjadi 17,7 persen pada tahun 2024.

“Ini merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kabupaten Tanggamus di bawah kepemimpinan Plt Bupati. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dengan inovasi-inovasi yang lebih masif oleh pemerintahan selanjutnya;”Jelasnya.

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus mempererat kolaborasi antara pemerintah, penyuluh, dan masyarakat dalam mewujudkan generasi sehat dan berkualitas di Kabupaten Tanggamus. Ungkapanya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *