Miris Jalan Penghubung Pekon Kutakakhang dan Sawang Balak Dibiarkan Rusak Parah, Pihak Sekolah dan Wali Murid Turun Tangan

banner 120x600
banner 468x60

TANGGAMUS – Masyarakat Pekon Pulau Tabuan Mengharapkan pembangunan Jalan di Pekon Kutakhang Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus.

Pasalnya Jalan penghubung Pekon Kuta Kakhang dan Pekon Sawang Balak itu sudah lama di biarkan rusak parah dan belum ada perbaikan

Diketahui jalan ini merupakan akses satu- satunya jalan warga untuk melintas dan melakukan aktifitas baik petani maupun anak sekolah.

Kegiatan gotong royong perbaikan jalan,
tersebut melibatkan puluhan siswa, guru, wali murid SMPN Satap 2 Cukuh Balak, Aliyah Swasta, dan SMKN Pulau Tabuan. Minggu 27 Oktober 2024).

Menurut informasi dari warga setempat jalan ini sudah tiga tahun dibiarkan rusak tanpa ada perbaikan.

Desmawati, salah satu guru SMKN Pulau Tabuan, mengungkapkan, bahwa kegiatan gotong royong perbaikan jalan ini murni inisiatif pihak sekolah bersama wali murid. Sudah dua pekan ini bergotong royong.

“Banyak guru dan siswa yang tidak bisa berangkat sekolah karena kondisi jalan yang licin dan sangat berbahaya apa lagi kalau sedang musim hujan hampir dari semua guru murid baik warga pernah jatuh di sini, dan seringkali mereka memilih absen sekolah saat hujan,”ujarnya.

Menurut Desmawati, jalan sepanjang kurang lebih 500 meter ini berada di wilayah administratif pemerintah Pekon Kuta Karang, keadaan jalanan berupa tanjakan dan turunan ekstrem yang dipenuhi lubang akibat jalan yang rusak parah.

Selain akses utama bagi siswa dan guru, jalan ini menjadi satu-satunya jalur penghubung antarpekon di Pulau Tabuan.

“Kerena ini jalan penghubung antar Kampung banyak juga warga yang ikut serta dalam kegiatan gotong royong;”

Mulyansyah, siswa kelas 1 SMPN Satap 2 Cukuh Balak, menambahakan bahwa ia dan teman-temannya ikut gotong royong tidak hanya karena disuruh pihak sekolah saja tetapi juga agar perjalanan ke sekolah menjadi lebih aman.

“Kami ingin jalan ini tidak lagi berlubang, supaya nyaman pergi dan pulang sekolah, setiap hari kami harus menggunakan sepeda motor dengan risiko sering terjatuh.

Seorang wali murid dari Karang Buah turut menyampaikan keprihatinannya atas kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki dalam tiga tahun terakhir. Ia berharap Dana Desa Pekon Kuta Karang bisa dialokasikan untuk memperbaiki jalan penghubung ini.

“Miris melihat kondisi di mana justru para guru yang berinisiatif memperbaiki jalan yang menjadi nadi kehidupan masyarakat,” katanya sambil meminta agar namanya dirahasiakan.

Gotong royong ini mencakup pembersihan pepohonan di pinggir jalan, mengumpulkan dan melangsir pasir, batu dan air serta penambalan jalan berlubang puluhan titik sepanjang sekitar 500 meter dari tanjakan jembatan Pekon Kutakakhang hingga SMKN Pulau Tabuan, sementara untuk dana pengadaan semen dihimpun dari sumbangan sukarela guru, siswa dan wali murid.

“Saat dikonfirmasi terkait kegiatan gotong royong yang dilakukan, pihak sekolah, namun Pemerintah pekon yang bersangkutan tidak berada di tempat dan nomor kontaknya tidak dapat dihubungi;”Pungkasnya.(Dre)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *