LAMPUNG – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kembali mengharumkan nama kampus melalui karya film mereka yang memenangkan penghargaan bergengsi di Festival Film Pendek Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Film pendek berjudul Tasamuh berhasil meraih Juara 1 untuk kategori Ide Cerita Film Terbaik, serta masuk dalam nominasi 3 Besar Film Terbaik dan 6 Besar Sutradara Terbaik dari total 300 peserta atau film maker yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.
Kemenangan ini diumumkan pada Malam Puncak Anugerah Festival Film Moderasi Beragama 2024 yang digelar di Bale Sawala Rektorat Universitas Padjadjaran, Jawa Barat, Rabu malam (28/08/2024).
Malam Anugerah Festival Film Moderasi Beragama 2024 ini semakin meriah dengan kehadiran para sineas muda, mahasiswa, dan tamu istimewa dari berbagai kalangan masyarakat yang antusias mengapresiasi karya-karya film pendek bertemakan moderasi beragama. Turut hadir tim juri terdiri dari Dedi Mizwar, Alissa Wahid, dan Aria Kusumadewa.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Suyitno, memberikan apresiasi tinggi terhadap karya-karya film yang dihasilkan. “Kami percaya bahwa film adalah salah satu instrumen yang paling efektif untuk menyampaikan pesan moderasi beragama. Film mampu menyampaikan pesan singkat yang langsung berdampak pada perilaku masyarakat,” ujar Suyitno.
Muhammad Sujai, produser film Tasamuh, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah sangat bersyukur bisa memenangkan perlombaannya, rasa bangga, haru dan senang bisa membawa harum kampus UIN Raden Intan Lampung melalui UKM-F Rumah Film KPI (RFK), Prodi KPI Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK),” ungkap Sujai, Jumat (30/8/2024).
Film Tasamuh yang disutradarai oleh Gilang Robani dan ditulis naskahnya oleh Aprina, diproduksi oleh UKM-F RFK dengan seluruh kru yang berkompeten dan berkualitas.
“Seluruh crew UKM-F RFK yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, yang pastinya seluruh crew pada Produksi Film Tasamuh yang terbaik, berkompeten dan berkualitas,” tambahnya.
Selain kru internal, film ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai Production House dan komunitas, termasuk Pink Magic Pixel, Syntimeless, B-Film Production, Humas UIN Raden Intan Lampung, Keluarga Mahasiswa Katolik ITERA, dan Dewan Kesenian Lampung. Kolaborasi ini memperkuat pesan film Tasamuh tentang pentingnya toleransi dalam kehidupan beragama. Tasamuh juga merupakan salah satu nilai moderasi beragama.
Film Tasamuh sendiri mengangkat cerita tentang Felix, seorang pemuda Katolik yang tinggal di lingkungan mayoritas Muslim.
Kisah ini menggambarkan kehidupan yang penuh toleransi dan kepedulian antarumat beragama, meski diwarnai dengan tantangan pribadi yang dihadapi Felix dan adiknya yang berusaha untuk menyembuhkan ibunya seketika menderita stroke, namun takdir berkata lain.
Menurut Sujai, film ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga media dakwah yang efektif di era digital ini. “Toleransi yang kita lihat itu mudah, tapi susah untuk diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Dengan itulah maksud film Tasamuh ini juga sebagai Media Berdakwah yang efektif di era digital ini,” jelasnya.
Sujai juga memberikan pesan motivasi kepada mahasiswa, terutama mahasiswa baru, untuk aktif dalam kegiatan positif selama masa perkuliahan.
“Selama kuliah, ikutilah kegiatan yang positif, jalin hubungan baik dengan mahasiswa lain, dan bangun relasi yang baik di dalam maupun di luar kampus. Ikuti kegiatan seperti di UKM-F Rumah Film KPI agar kalian bisa mencari dan melatih hard skillmaupun soft skillselama berkuliah agar mendapat bekal ketika lulus nanti. Juara itu bonus, tapi berproses, pengalaman, dan pengetahuan tetap nomor satu,” pesan Sujai.
Ke depan, Sujai berharap karya-karya seperti Tasamuh dapat terus diproduksi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Film ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk aktif berkarya dan menyampaikan pesan-pesan positif melalui media yang mereka kuasai.
Wakil Dekan III FDIK, Dr Rosidi MA, yang juga selaku Pembina UKM-F RFK, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya terhadap prestasi ini.
“Alhamdulillah, ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi mahasiswa kami. Kemenangan ini adalah bukti bahwa kerja keras, dedikasi, dan kreativitas akan selalu berbuah manis. Saya berharap kemenangan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya, mengembangkan diri, dan membawa nama baik kampus di kancah nasional maupun internasional,” ujarnya. (rls/*)