TANGGAMUS – Gempa Megatrhust adalah sebuah gempa yang dihasilkan dari aktivitas 2 lempeng bumi di Zona Subduksi yang patah dengan area patahan yang memanjang sekitar 1000km yang menghasilkan goncangan gempa dengan jangkauan wilayah yang luas.
Jika kita perhatikan Gempa Megathrust ini sifatnya berulang dengan jarak waktu yang cukup lama. Berdasarkan daftar kejadiannya, di area Sumatera waktu terjadinya Gempa Megathrust ini sekitar 100 hingga 300 tahun sekali.
Berikut Saburailampungonline.com rangkum data gempa Megathrust terakhir yang terjadi di setiap segmen yang dilansir dari laman Facebook @infogempadunia :
- Segmen Andaman – Simeulue, Gempa Megathrust terakhir M9.1 tahun 2004
- Segmen Nias – Kepulauan Batu, Gempa Megathrust Terakhir M8.7 tahun 2005
- Segmen Mentawai, Gempa Megathrust terakhir M8.5 tahun 1797
- Segmen Pagai – Enggano, Gempa Megathrust terakhir M8.4 tahun 2007
- Segmen Enggano, Gempa Megathrust Terakhir M7.9 tahun 2000.
Dari data tersebut, hanya ada satu segmen yang sudah lama tidak terjadi gempa Megathrust, yaitu Segmen Mentawai dengan data terakhir kejadian gempa megathrust tahun 1797 atau sekitar 227 Tahun yang lalu.
Maka dari itu Potensi untuk munculnya gempa Megathrust di Segmen ini cukup besar. Pemerintah sudah memberikan perhatian Khusus untuk warga yang berada di segmen ini dengan telag diberikan pelatihan khusus dalam peningkatan Mitigasi Bencana, Simulasi Gempa dan Tsunami serta kontrol rambu penunjuk arah evakuasi dan shelter titik kumpul.
Berikut data peta potensi ketinggian Tsunami untuk wilayah Pulau Sumatera yang dilansir Saburailampungonline.com dari laman Facebook @infogempadunia :
1. Aceh
Segmen Megathrust : Simeulue – Andaman.
Potensi ketinggian Tsunami
- Banda Aceh : Maksimal 20 meter
- Sabang : Maksimal 20 meter
- Aceh Besar : Maksimal 20 meter
- Pesisir Barat Aceh : Maksimal 10 Meter
- Pesisir Utara Aceh : Maksimal 10 Meter
- Pesisir Timur Aceh : Maksimal 3 meter
2. Sumatera Utara
Segmen Megathrust : Nias – Kepulauan Batu
- Nias : Maksimal 10 Meter
- Pesisir Barat Sumatera Utara : Maksimal 3 meter
- Pesisir Timur Sumatera Utara : Maksimal 0-1 meter
3. Sumatera Barat
Segmen Megathrust : Mentawai
- Kepulauan Mentawai : Maksimal 10 Meter
- Pantai barat Sumatera Barat : Maksimal 10 Meter
4. Bengkulu
Segmen Megathrust : Pagai – Enggano
Pesisir barat provinsi Bengkulu : Maksimal 10 meter
5. Lampung
Segmen Megathrust : Segmen Enggano – Sunda
- Pantai Pesisir Barat : Maksimal 10 meter
- Pantai Selatan Lampung : Maksimal 20 meter
Peta potensi tersebut ini hanyalah gambaran potensi Tsunami yang dirangkum dari Pangkalan data Paleotsunami Indonesia oleh Dapartemen Geosains FMIPA Universitas Indonesia.
Dari laman Facebook tersebut juga menegaskan bahwa semua ini hanyalah potensi jika salah satu Segmen Megathrust di Sumatera Pecah dan menghasilkan gempa dan Tsunami.
“Jadikan ini sebagai tolak ukur untuk meningkatkan mitigasi bencana kita agar kita lebih siap dalam menghadapinya nanti,” katanya. (rls/uji)