PGRI Minta Proses Sertifikasi Guru Dipercepat Tanpa Ribet

JAKARTA – Tahun depan Presiden Prabowo Subianto berencana meningkatkan kesejahteraan guru.

PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) minta agar proses sertifikasi para guru bisa segera dipercepat.

Sebab, sertifikasi menjadi salah satu syarat untuk bisa meraih tambahan kesejahteraan bagi guru ASN yang dijanjikan pemerintah, dimana ada tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. 

Lalu, guru non ASN nilai bisa dapat tambahan tunjangan profesi jadi Rp 2 juta. 

“Seritifkasi guru jangan berbeli-belit, supaya bisa dirasakan semua,” kata Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi, di Jakarta, Senin 2 Desember 2024.

PGRI juga mendesak supaya pemerintah mempermudah proses sertifikasi agar kenaikan kesejahteraan guru dapat dirasakan secara merata.

Ia menjelaskan bahwa jumlah guru yang telah tersertifikasi saat ini masih kurang dari 50 persen.

Kemudian setelah adanya perubahan pola PPG jadi piloting untuk penyerapan ratusan ribu sertifikasi.

“Yang mau kita dorong ialah percepatan sertifikasi guru. Kembali ke undang-undang guru dan dosen, jangan rumit, pelatihannya 10 hari, 11 hari selesai,” tegasnya. 

Dengan demikian lebih efektif ketimbang PPG saat ini yang kebanyakan in dan out serta biaya mahal.

Unifah juga meminta supaya sistem inpassing bagi guru swasta diterapkan lagi supaya dapat membantu peningkatan kesejahteraan bagi guru swasta.

Hal itu guna memberi kepastian bagi para guru swasta yang sudah inpassing sebelumnya, karena banyak guru swasta yang khawatir TPG-nya malah turun lantaran non ASN bakal menerima TPG Rp 2 juta, sementara gaji pokok mereka sudah setara ASN. (uji)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *