Inilah 5 Fenomena Gunung yang Berubah Warna di Sepanjang Tahun, Kok Bisa? Berikut Penjelasanya

SABURAILAMPUNGONLIME.COM – Pernah dengar nggak sih kalau ada gunung yang bisa berubah warna? Ya, kamu nggak salah baca dan gak salah denger kok memang Ada beberapa gunung di dunia ini yang punya keajaiban alam yang luar biasa, yaitu warnanya yang bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

Ini bukan sihir, bukan ilmu hitam, melainkan keajaiban geologi dan fenomena alam yang akan membuat siapa pun terkesima.

Fenomena ini terjadi karena berbagai faktor, mulai dari perubahan cuaca, aktivitas gunung berapi, hingga kandungan mineral unik yang ada di gunung tersebut. Penasaran gunung apa saja yang bisa berubah warna? Yuk, simak daftarnya di bawah ini.

Jangan lupa baca sampai habis karena kami akan bahas juga alasan ilmiahnya, biar kamu makin paham!

1. Gunung Kelimutu, Indonesia

Gunung Kelimutu merupakan salah satu permata Indonesia yang terkenal di dunia internasional karena fenomena unik berupa tiga danau kawahnya yang bisa berubah warna secara misterius.

Danau-danau ini dikenal sebagai Tiwu Ata Bupu (Danau Orang Tua), Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (Danau Pemuda dan Gadis), dan Tiwu Ata Polo (Danau Roh Jahat).

Masing-masing danau ini memiliki makna spiritual yang penting bagi masyarakat Lio setempat. Namun, apa yang membuat warnanya berubah?

Secara ilmiah, perubahan warna tersebut disebabkan oleh kombinasi kandungan mineral, aktivitas gunung berapi, dan mikroorganisme yang hidup di danau.

Gas vulkanik seperti hidrogen sulfida (H₂S) dan karbon dioksida (CO₂) yang keluar dari bawah kawah memengaruhi tingkat pH air dan reaksi kimia di dalamnya.

Misalnya, kandungan besi dapat membuat air tampak hijau atau biru, sedangkan kandungan sulfur dapat menciptakan warna dari kuning hingga merah.

Aktivitas gunung berapi yang dinamis menyebabkan kandungan mineral ini terus berubah, menciptakan spektrum warna yang menakjubkan. Fenomena ini bahkan telah menjadi daya tarik penelitian bagi para ahli geologi di seluruh dunia.

2. Vinicunca, Peru

Gunung Vinicunca atau yang kerap disebut Gunung Pelangi merupakan salah satu destinasi paling ikonik di Peru. Gunung ini berada di ketinggian lebih dari 5.000 meter di atas permukaan laut, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki sekaligus suguhan visual yang luar biasa.

Warna-warna di gunung ini tidak dihasilkan oleh cat atau ilusi, melainkan dari lapisan mineral alami yang terkumpul selama jutaan tahun.

Setiap lapisan warna di Vinicunca memiliki kisah geologisnya sendiri. Warna merah berasal dari oksida besi, kuning dari senyawa sulfur, dan hijau dari tembaga.

Sementara itu, kondisi lingkungan seperti curah hujan dan sinar matahari mempertegas penampakan warna-warna tersebut. Pada musim hujan, tanah yang basah membuat warna-warna menjadi lebih pekat dan pekat, sedangkan pada musim kemarau, debu dan sinar matahari mempertegas kontras antarlapisan warna.

Fenomena ini menjadi contoh luar biasa bagaimana kekuatan alam menciptakan bentang alam yang menyerupai kanvas seni. Namun, karena letak gunung ini cukup tinggi, wisatawan kerap disarankan untuk beradaptasi terlebih dahulu dengan ketinggian guna menghindari penyakit ketinggian.

3. Gunung Etna, Italia

Sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Etna menjadi laboratorium alam untuk mempelajari bagaimana bumi bernapas.

Gunung ini kerap memuntahkan lava panas yang mengalir dari kawahnya, menciptakan pemandangan yang dramatis dan menawan. Uniknya, lava yang keluar dari Gunung Etna memiliki warna yang dapat berubah-ubah, dari merah terang saat pertama kali keluar, menjadi hitam atau abu-abu saat mendingin.

Proses perubahan warna ini dapat dijelaskan melalui reaksi kimia. Saat lava pertama kali keluar, suhunya dapat mencapai 1.200 derajat Celsius, yang menyebabkan mineral di dalamnya bersinar merah.

Namun, saat lava mendingin, mineral seperti besi dan magnesium mengalami oksidasi, sehingga berubah warna menjadi hitam atau abu-abu.

Selain itu, abu vulkanik yang dikeluarkan saat letusan kerap menciptakan pemandangan langit berwarna ungu atau kemerahan, tergantung pada kandungan partikelnya. Fenomena ini menjadikan Gunung Etna salah satu tujuan favorit para fotografer alam dan pecinta vulkanologi.

4. Bentang Alam Danxia, ​​Tiongko

Pegunungan Danxia di Tiongkok adalah surga bagi para penggemar geologi. Lokasi ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO karena keunikannya yang luar biasa. Formasi batuannya terdiri dari lapisan batu pasir dan mineral yang terbentuk selama kurun waktu 24 juta tahun.

Lapisan-lapisan ini kaya akan mineral seperti oksida besi yang memberikan warna merah, sementara lapisan lainnya mengandung mineral kuarsa yang memberikan warna putih atau kuning.

Keajaiban warna Danxia tidak hanya statis, tetapi berubah tergantung pada sudut matahari. Saat matahari terbit atau terbenam, cahaya redup memiliki efek dramatis pada warna bebatuan, membuatnya tampak lebih mencolok dan hidup.

Selain keindahan visualnya, Danxia juga merupakan tempat penting untuk mempelajari sejarah geologi Bumi, karena setiap lapisan batuan menyimpan informasi tentang iklim masa lalu dan perubahan lingkungan.

5. Gunung Roraima, Venezuela-Brasil-Guyana

Gunung Roraima adalah salah satu formasi tepui atau gunung meja paling terkenal di dunia. Puncaknya yang datar membuatnya tampak seperti pulau terapung di antara awan, dan keindahannya tidak berhenti di situ.

Permukaan gunung ini kerap berubah warna, terutama setelah hujan. Lumut dan alga yang tumbuh di bebatuan menciptakan rona hijau segar, sementara bebatuan yang lebih tua menunjukkan warna abu-abu hingga kecokelatan.

Fenomena perubahan warna ini juga disebabkan oleh kandungan mineral unik di bebatuan, yang berasal dari periode Prakambrium, sekitar dua miliar tahun lalu.

Ketika sinar matahari menyinari permukaan bebatuan, pantulan cahaya menciptakan ilusi warna yang berbeda tergantung pada sudut pandang.

Keunikan geologi Gunung Roraima tidak hanya menarik perhatian para ilmuwan, tetapi juga telah menginspirasi karya sastra dan film, termasuk novel terkenal The Lost World karya Arthur Conan Doyle.

Gunung-gunung dengan perubahan warna ini menjadi salah satu bukti bahwa alam memiliki cara ajaib untuk memukau manusia.

Dari proses geologi yang telah berlangsung jutaan tahun hingga pengaruh mikroorganisme modern, setiap fenomena memiliki kisah ilmiah yang menarik untuk ditelusuri.

Melestarikan keindahan ini adalah tanggung jawab kita bersama, agar generasi mendatang juga dapat menikmati keajaiban Bumi yang luar biasa ini.(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *