TANGGAMUS – Akhirnya Pulau Tabuan memiliki Gedung sekolah baru yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pulau Tabuan.
SMKN Pulau Tabuan terletak di daerah terpencil yakni Pekon Kuta Kakhang, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus.
Sekolah menengah kejuruan ini memulai penerimaan siswa baru pada tahun ajaran 2024-2025.
Diketahui, sekolah SMKN Pulau Tabuan ini menjadi pusat harapan baru bagi waraga pulau Tabuan menjadiikan pendidikan yang berkualitas di wilayah Pulau Tabuan,
Pada tahun pertama dibukanya SMKN Pulau Tabuan ini menerima 29 siswa, terdiri dari 21 laki-laki. Dengan jumlah tenaga pengajar 12 orang, ditambah satu kepala sekolah yang merupakan satu-satunya guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selain itu, terdapat 4 guru program Lampung Mengajar (LM) dan 8 guru status honorer, dimana 5 diantaranya adalah perempuan.
Kepala SMKN Pulau Tabuan, Muh. Ruzabari mengungkapkan, SMKN Pulau Tabuan adalah sekolah negeri yang baru saja memulai penerimaan murid baru pada tahun 2024.
“Semua ini benar-benar dimulai dari nol, kita bergerak dari pintu ke pintu untuk menawarkan dan mengenalkan program- program disekolahnya terhadap calon siswa baru,” ungkapnya, Kamis, 22 Agustus 2024.
Pada saat pengenalan, izin operasional masih dalam proses, hingga sarana serta prasarana masih sangat terbatas.
“Harapan kami SMKN Pulau Tabuan ini dapat menciptakan siswa-siswi yang berprestasi, serta mampu bersaing dengan sekolah – sekolah lain, dan lulusannya siap memasuki dunia kerja, dan dapat membangun Pulau Tabuan yang lebih baik ,” harapnya.
Selain itu, SMKN Pulau Tabuan mendapat dukungan dari guru-guru yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Barat, Bandar Lampung, dan Tanggamus. Dari total 13 guru, lima orang merupakan putra daerah Pulau Tabuan.
Salah satu guru di SMKN Pulau Tabuan, Kodarudin (44), yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaskes), berasal dari Gisting, Tanggamus.
Menurut Kodarudin, sebelum bergabung dengan SMKN Pulau Tabuan, ia telah mengajar selama lima tahun di Yayasan Multazam.
Kini, ia terpanggil untuk mengembangkan kemampuannya dan berkontribusi dalam membangun pendidikan di pulau ini.
Sementara itu, Tri Anisa, salah satu siswa SMKN Pulau Tabuan, turut berbagi pandangannya, dan merasa senang bergabung bersama teman-temannya di sekolah tersebut.
“Kami merasakan hangatnya kebersamaan antara siswa dan guru. Kami juga merasakan kesungguhan dewan guru dalam membimbing kami,” ujar Tri Anisa.
SMKN Pulau Tabuan tersebut terdapat tiga jurusan, yaitu Agribisnis Pengelolaan Hasil Perikanan, Teknik Kapal Penangkapan Ikan, dan Manajemen Perkantoran.
Dengan adanya tiga jurusan tersebut, harapannya dapat menjawab kebutuhan sumber daya manusia di daerah pesisir, khususnya di Pulau Tabuan. (*)