TANGGAMUS – Konflik antara kawanan gajah berjumlah dengan warga di daerah blok 3 dan blok 4 di Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, sudah berlangsung selama sepekan terakhir.
Konflik tersebut menyebabkan seorang warga tewas diduga akibat diinjak kawanan gajah.
Selain itu, beberapa tempat tinggal penduduk di wilayah tersebut juga tak luput dari amukan gajah.
Kondisi tersebut membuat perhatian banyak pihak, termasuk DPRD Tanggamus.
Anggota DPRD Tanggamus dari Fraksi PKB H. Nuzul Irsan menyampaikan bahwa dirinya sudah meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus untuk segera membantu yang tengah berupaya menghalau gajah.
“Hari ini (Senin 6 Januari 2025, red) kita sudah minta bantuan Pemda untuk segera merealisasikan bantuan buat masyarakat yang menghalau gajah. Dan Alhamdulillah langsung direalisasikan Pemda, melalui Kepala BPBD yang menyerahkan bantuanya,” kata H. Nuzul.
Pria kelahiran Bandar Negeri Semuong ini menambahkan bahwa, nanti bantuan yang lebih komplit akan disampaikan oleh Pemerintah Daerah di dapur umum yang ada di Pekon Talang Asahan.
“Karena sekarang posisi 18 ekor gajah ini sudah di Talang Asahan, sudah nyebrang sungai dan mau masuk Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS),” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus Irvan Wahyudi menyampaikan bahwa bantuan yang sudah disalurkan kepada tim penghalau gajah diantaranya seperti beras, mi instan, gula, minyak goreng. Kemudian ada juga petasan yang digunakan untuk menghalau gajah.
“Bantuan ini diberikan untuk mendukung operasional tim penghalau gajah yang sangat membutuhkan logistik demi kelancaran tugas mereka,” kata Irvan.
Menurutnya, tim penghalau gajah ini berperan penting dalam menjaga keselamatan warga dari ancaman gajah liar yang sering masuk ke permukiman.
Selain memberikan logistik, BPBD dan DPRD juga memastikan adanya pendampingan dan koordinasi secara regulasi kepada pemangku kepentingan agar penanganan berjalan lebih efektif.
“Bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban tim penghalau gajah serta meningkatkan efektivitas tugas mereka di lapangan,” tandasnya. (*)