TANGGAMUS –Pihak SMA Negeri 1 Kotaagung menunjukan kepedulian sosialnya kepada siswanya yang menderita penyakit kanker.
Kepala Sekolah SMA N 1 Kota Agung, Ratna Uli, bersama dewan guru dan komite sekolah serta para pelajar sekolah setempat, Jumat, 6 Desember 2024, mengunjungi rumah Dimas Adi Prayogi, salah satu siswa kelas XII yang sedang sakit kanker yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Kedatangan rombongan ini disambut haru oleh keluarga Dimas di RT 01/RW 01 Kelurahan Kuripan, Kecamatan Kota Agung.
Ratna Uli mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang terhadap para siswa. Menurutnya, sekolah telah menggalang donasi internal untuk membantu biaya pengobatan Dimas yang dirawat di Rumah Sakit Muhammad Husein, Palembang.
“Donasi yang terkumpul pada hari pertama sebesar Rp5.300.000 diserahkan langsung kepada keluarga Dimas,” kata Ratna Uli.
Ia menjelaskan bahwa, pihaknya memutuskan untuk mengadakan penggalangan donasi selama tujuh hari, mulai hari ini hingga Jumat, 13 Desember 2024.
Selain itu, komite sekolah telah memberikan pembebasan biaya pendidikan untuk Dimas karena kondisinya yang sangat membutuhkan bantuan.
“Kami berharap langkah kecil ini dapat menjadi penyemangat bagi keluarga,” ujar Ratna Uli.
Ratna Uli juga menyampaikan doa agar Dimas segera pulih dan dapat kembali bersekolah. Sebagai siswa kelas XII, Dimas diharapkan bisa menyelesaikan pendidikannya pada Maret 2025.
Di tempat yang sama, keluarga Dimas yang diwakili Koryatun, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepedulian SMAN 1 Kota Agung.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan dan perhatian dari SMA N 1 Kota Agung, terutama kepada Ibu Kepala Sekolah. Kami memohon doa dari semua pihak agar Dimas segera sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ungkap Koryatun dengan penuh haru.
Program donasi dari SMA N 1 Kota Agung menjadi bukti nyata sinergi antara pihak sekolah dan komite dalam menghadapi persoalan sosial. Dengan kegiatan seperti ini, SMA N 1 Kota Agung tidak hanya mencetak prestasi akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan di lingkungan sekolah. (*)
