LAMPUNG – Kanker menjadi salah satu penyakit yang cukup berbahaya di Indonesia. Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit kanker saat ini adalah pola makan yang tidak sehat seperti mengkonsumsi junk food serta berbagai cemilan makanan yang sudah membudaya di masyarakat.
Kesehatan dalam menciptakan pola hidup sehat menjadi salah satu hal yang masih dianggap sepele oleh masyarakat, termasuk dalam hal menjaga pola makan. Alhasil, timbul berbagai masalah akibat mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan komposisi dan takaran saji yang harus dibatasi.
Keresahan tersebut juga dialami oleh beberapa para remaja dan mahasiswi yang merasa kesulitan dalam menentukan produk makanan yang sehat namun tetap praktis dan enak untuk dikonsumsi.
Berbagai masalah yang keresahan tadi membuat para mahasiswi Universitas Lampung (Unila) termotivasi untuk menciptakan inovasi produk makanan dalam bentuk Sncak bar untuk mencegah penyakit kanker dalam tubuh.
Produk makanan tersebut diberi nama sesuai dengan nama tim mereka, yaitu Sigmafo.
Produk Sncak bar ini tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan yang baik, tapi juga menyajikan rasa yang unik.
Para mahasiswi tersebut berasal dari Fakultas Pertanian (FP) Unila diantaranya yakni Annisa Yasmine Aulia, Dea Fatma Imelia, Nova Adelia, Siti Elbi Zelita, dan Annisa Tamara Panjaitan. Mahasiswa tim Sigmafo berada dibawah bimbingan dosen Esa Ghanim Fadhallah, S.Pi., M.Si.
Snack bar Sigmafo dibuat dari tepung sorgum dan bubuk Centella Asiatica yang tinggi antioksidan, memiliki khasiat sebagai pencegah kanker. Tepung sorgum yang tinggi serat dan bebas dari gluten juga sangat baik untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh.
Selain itu, Snack bar ini juga menggunakan kurma sebagai pemanis alami dengan indeks glikemik lebih rendah daripada dari gula buatan.
Kemudian terdapat juga kandungan biji labu kuning sebagai sumber protein dan kismis, sehingga produk Snack bar ini bisa menjadi pilihan produk makanan yang sehat.
Annisa Yasmine Aulia, selaku anggota dari tim Sigmafo juga menjelaskan terkait kunci keberhasilan dan keunggulan produk snack bar dari sorgum dan centella asiatica saat diajukan dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K).
“Saat pengajuan proposal PKM, terdapat aturan-aturan khusus yang harus dipenuhi, dan hal tersebut menjadi perhatian kami untuk menyesuaikan proposal produk kami dengan aturan yang ada, serta bimbingan dari dosen pendamping. Ide terbaru dan dampak dari ide PKM itu juga jadi kunci supaya proposal kita bisa terlihat menarik dan memperbesar peluang untuk lolos.” ujarnya.
Sementara itu, Anggita juga memaparkan, dalam tahapan pembuatan produk snack bar ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan, mulai dari pembuatan dough, proses pencetakan, pemanggangan, pendinginan, hingga pengemasan produk. Satu kemasan produk Sigmafo terdapat 6 bites snack bar dengan porsi yang cukup untuk mengganjal lapar sehingga dapat mengurangi konsumsi junk food.
Dilansir dari akun instagram @sigmafo.id, terdapat bahan-bahan lainnya yang menjadi penunjang dalam pembuatan produk snack bar ini diantaranya yaitu tepung mocaf, sea salt, susu bubuk, bubuk kayu manis, vanilla paste, dan margarin.
Selain sebagai produk preventif mencegah kanker, salah satu kunci dalam produk snack bar ini juga telah melalui uji laboratorium untuk kandungan antioksidan dan memperoleh hasil yang cukup tinggi, dengan rata-rata inhibisi dengan mencapai 63 persen untuk kandungan antioksidannya.
Tim PKM-K Sigmafo juga menjelaskan terkait hasil atau output pada produk mereka, diantaranya yakni produk dalam bentuk snack bar, media sosial instagram sebagai sarana pemasaran, logbook kegiatan, laporan keuangan, laporan kemajuan, laporan akhir serta luaran tambahan berupa Nomor Induk Berusaha (NIB), video profil produk usaha, publikasi, dan kerjasama dengan berbagai mitra.
“Motivasi kami dalam pembuatan produk snack bar ini tentunya untuk mengemban amanah yang memberikan manfaat dan dampak baik kepada orang-orang, termasuk dalam aspek kesehatan dan makanan. Bimbingan dari dosen dan juga dukungan dari seluruh pihak. “ ujar Annisa.
Kehadiran produk snack bar ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka penderita kanker di Indonesia. (*)