Mahasiswa Sampai Numpang Mandi di Masjid Karena Tidak Ada Biaya untuk Bayar Token Listrik
TANGGAMUS – Asrama yang menampung pelajar mahasiswa Kabupaten Tanggamus di Yogyakarta kini kondisinya memprihatinkan.
Pelajar Mahasiswa Tanggamus yang kini tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta berharap perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus.
Hal itu seperti yang disampaikan Ketua organisasi Keluarga Pelajar Mahasiswa Tanggamus Yogyakarta (Kepematang), M. Inzaghi.
Menurutnya, kondisi asrama pelajar Mahasiswa Tanggamus di Yogyakarta sudah tidak layak untuk ditempati, sebab infrastruktur maupun sarana prasarana pada gedung asrama tersebut sudah rusak parah. Mulai dari lantai, dinding hingga atap.

Mirisnya lagi, pelajar mahasiswa asal Tanggamus yang tinggal di Asrama sampai harus menumpang mandi di masjid, karena ketiadaan biaya untuk membeli token listrik.
“Sudah lima tahun ini tidak ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tanggamus, dana operasional Asrama juga tidak ada dari pemerintah. Kami juga sering mandi di masjid, karena nggak ada uang buat bayar token listrik,” katanya.
Berbagai fasilitas lainya di Asrama juga sudah rusak, seperti lemari, rak sepatu, tempat tidur, dispenser, kompor, kursi, dan lainya.

Ia menjelaskan bahwa, Asrama Mahasiswa Tanggamus ini dibangun Tahun 2006/2007 sebagai aset Pemda Tanggamus untuk memfasilitasi Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dalam keadaan tidak mampu.
Kemudian pada periode kepemimpinan Bupati Fauzan Sya’i dibangun kembali sebagai wujud perhatian pemerintah Kepada generasi muda yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta, juga sebagai wujud kerja nyata dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tanggamus.
Namun sayangnya, lanjut Inzaghi, pada periode kepemimpinan Bupati Hj Dewi Handajani dan hingga dijabat Pj Bupati tidak ada bantuan operasional yang disalurkan kepada pelajar mahasiswa Tanggamus di Yogyakarta.
Untuk itu, ia berharap kepada Pj Bupati Tanggamus agar dapat memperhatikan pelajar mahasiswa Tanggamys yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta, sebagai komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Tanggamus.
“Kami membutuhkan perhatian serius dari Bapak Pj Bupati agar segera mencairkan dana operasional Asrama yang sudah lima tahun ini tidak dicairkan, serta melakukan perbaikan fasilitas Asrama, karena kami sangat butuh perhatian dari pemerintah dan berharap pemerintah merealisasikan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya,” ungkapnya. (uji)