TANGGAMUS – Kelangkaaan bahan bakar gas elpiji 3 Kg yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Tanggamus, membuat masyarakat mengeluh.
Selain itu, kelangkaan gas elpiji 3Kg juga menyebabkan harganya melambung bahkan mencapai Rp32 ribu.
Sejumlah masyarakat pun akhir nya kembali menggunakan cara tradisional dengan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak.
Seperti yang dilakukan oleh Marsini, salah satu warga di Kecamatan Sumberejo yang kembali memanfaatkan kayu bakar karena langkanya gas elpiji 3Kg.
“Ya mau gimana lagi, gas elpiji lagi langka, jika ada harganya juga mahal. Jadi mending pakai kayu bakar,” katanya.
Senada juga disampaikan Rosmini, warga Ulubelu. Menurutnya, memasak dengan kayu bakar menjadi alternatif karena langkanya gas elpiji 3kg beberapa pekan belakangan ini.
“Iya terpaksa, karena nggak ada gas elpiji,” ucapnya.
Kelangkaan gas elpiji juga bisabberdampak buruk bagi sektor usaha menengah kecil mikro (UMKM) di Tanggamus. Mereka berharap pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini. (uji)