KOTAAGUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, menangani sebanyak 142 orang pasien yang terjangkit demam berdarah dengue (DBD) selama Januari sampai dengan Juli tahun 2025.
Kepala Dinkes Tanggamus, Taufik Hidayat mengatakan, dari ratusan orang yang terserang penyakit DBD di wilayah tersebut, pihaknya memastikan tidak ada pasien yang meninggal akibat DBD.
“Pasien DBD di Kabupaten Tanggamus masih relatif normal tidak ada peningkatan, total dari bulan Januari hingga Juli 2025 terdapat 142 kasus,” katanya.
Menurutnya, dengan masih banyaknya warga yang terpapar penyakit DBD, pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan seperti sosialisasi dan pemberantasan sarang nyamuk menggunakan alat fogging atau pengasapan.
“Seluruh pasien sudah ditangani dengan baik, dan tidak ada kasus kematian akibat penyakit demam berdarah tersebut. Kami juga terus berupaya untuk melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi dan penanganan terhadap pasien penyakit DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti,” katanya.
Ia menerangkan untuk mencegah banyaknya warga yang terdampak penyakit DBD, Dinkes Tanggamus terus mengimbau warga dan meminta masyarakat lebih berperan aktif dalam melakukan pencegahan.
“Penanganan DBD tidak bisa dan cukup dari pemerintah saja, namun peran masyarakat sangat dibutuhkan sebagai upaya pencegahan. Salah satunya dalam hal menjaga kebersihan lingkungan,” ucapnya.
Selain itu, juga dengan bersama sama melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dengan pola 3 M yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang barang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat sarang nyamuk Aedes aegypti.
Menurut dia, apabila masyarakat ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
“Apabila ada gejala demam dan setelah berobat tidak ada perubahan segera datang kembali ke pelayanan kesehatan terdekat untuk diperiksa lebih lanjut apakah terkena DBD atau tidak,” ujarnya. (*)