KOTAAGUNG – Di sebuah kelas sederhana di SDN 2 Kampung Kotaagung, tawa anak-anak pecah saat mereka saling menunjukkan gelang berwarna-warni di pergelangan tangan mereka.
“Ini gelang persahabatan! Tanda kita enggak boleh saling mengejek,” kata salah satu siswa kelas 3 sambil tersenyum malu-malu.
Itulah suasana hangat dari kegiatan Kelas Ceria: Anti Bullying, program edukasi sosial yang digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) IPB University di SDN 2 Kampung Kotaagung, 19 Juli 2025.
Lewat pendekatan yang menyenangkan dan dekat dengan dunia anak, mereka mengajak siswa kelas 3 dan 4 untuk mengenal apa itu bullying, kenapa itu berbahaya, dan bagaimana menjadi teman yang saling menghargai.
Kegiatan ini jauh dari suasana formal. Anak-anak diajak bermain, berdiskusi, dan membuat gelang persahabatan sebagai simbol komitmen bersama untuk Stop Bullying.
Materi disampaikan dengan ringan, penuh interaksi, dan dibungkus permainan memori agar mudah dipahami.
“Kalau kita ingin mencegah bullying sejak dini, maka kita harus turun ke dunia mereka, pakai bahasa mereka, dan hadir bukan sebagai pengajar—tapi sebagai teman,” ujar Garry, Ketua Tim KKNT IPB University Desa Kotaagung.
Yang paling mengesankan, hampir semua siswa bisa menjelaskan kembali apa itu bullying dan bagaimana harus bersikap saat melihat teman diganggu.
Tak sedikit dari mereka yang spontan berbagi cerita, bahkan mengakui pernah mengejek temannya dan ingin berubah.
Program yang digelar ini jadi pengingat bahwa pencegahan bullying tak harus lewat pendekatan yang berat.
Kadang, cukup lewat gelang kecil, permainan sederhana, dan obrolan hangat yang mengajarkan arti penting menjadi teman yang baik. (*)