Diduga Gegara Jajanan, Delapan Siswa SD di Pringsewu Sakit Perut hingga Sesak Napas

PRINGSEWU – Delapan siswa SD di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, harus mendapat perawatan di puskesmas setempat, Senin, 20 Oktober 2025, sekitar pukul 07.30 wib.

Ini setelah para siswa tersebut mengeluhkan  sakit perut serta sesak nafas. Di duga hal ini penyebabnya karena memakan jajanan yang di beli dari pedagang keliling.

Awalnya seperti hari Senin biasanya, siswa di SDN 1 Sri Wungu mengikuti upacara bendera di halaman sekolah. 

Belum selesai upacara di laksanakan, sejumlah siswa mengeluhkan sakit perut. Jenis keluhan yang dirasakan juga nyaris sama. 

Selain sakit perut juga sesak nafas dan pusing. Sakit masal ini sempat di lakukan upaya pertolongan pertama. Selanjutnya para siswa tersebut di bawa ke puskesmas setempat guna mendapat pertolongan lebih lanjut.

Kepala UPT SDN 1 Sri Wungu Agata membenarkan sejumlah siswanya harus di bawa ke puskesmas.

“Ada Delapan siswa mas,” akunya pada RLMG. Siswa tersebut mengikuti upacara namun kemudian mengeluhkan sakit.” Saat upacara siswa mengeluhkan sakit perut. Kemudian terasa mual dan pusing,” tambahnya.

Pihak sekolah lanjutnya mengambil langkah pertolongan pertama kemudian membawa siswa tersebut ke puskesmas untuk mendapat perawatan.

” Siswa yang mengeluhkan sakit kemudian kita bawa ke puskesmas,” terangnya.

Sementara itu Kadisdik Pringsewu DR. Supriyanto juga telah turun ke lokasi kejadian. Ia mengungkapkan dari laporan kepala UPT SDN 1 Sri Wungu, sebelumnya siswa memakan jajanan dari penjual keliling.

Terkait penyebab sampai siswa mengalami sakit masal dikatakan Kadisdik masih dalam penelusuran lebih lanjut. Para siswa mengeluhkan sakit perut saat sedang upacara.

“Saat upacara anak anak mengeluhkan sakit perut dan sesak serta pusing bahkan ada yang muntah,” jelasnya. 

Kemudian pihak sekolah mengambil langkah sementara sebelum akhirnya membawa ke puskesmas.

“Anak yang muntah oleh pihak sekolah di tangani dengan minyak kayu putih.Selanjutnya oleh beberapa guru siswa tersebut di larikan ke puskesmas Banyumas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” jelas Supriyanto. (*)

Sumber : RLMG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *