KOTAAGUNG – Kabar gembira untuk masyarakat Tanggamus yang ingin bekerja. Pasalnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus bakal segera membuka pendaftaran dan menyiapkan pelatihan kerja atau magang di Jepang untuk menambah keterampilan kerja.
Pelatihan kerja itu disiapkan lantaran Kementrian Tenagakerja (Kemenaker) RI sudah bekerjasama dengan International Manpower Development Organization, Jepang (IM Japan).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Tanggamus Darma Saputra, SH, MH mengatakan, bahwa kabar adanya formasi magang kerja ke Jepang tersebut sebelumnya diketahui dari hasil kordinasi antara Bupati Tanggamus H. Moh. Saleh Asnawi dan Staf khusus Kemenaker.
Diketahui, bahwa IM Japan telah membuka peluang untuk magang kerja bagi generasi muda khususnya Kabupaten Tanggamus untuk mencoba perutungan berkarir dalam dunia kerja dan usaha di negeri matahari terbit.
” Dari tujuan utamanya tidak lain untuk meningkatkan kompetensi teknis para peserta sesuai dengan kejuruan/jabatan yang diikuti. Dengan bekal yang mumpuni selama magang antara 3 hingga 5 tahun, diharapkan menjadi modal dalam berkiprah di industri atau dalam mengembangkan usaha secara mandiri setelah tiba kembali di tanah air,” katanya.
Sebagiamana untuk tahap awal keterlibatan Disnaker Tanggamus, kata dia, harus adanya membentuk panitia seleksi, dilanjutkan mensosialisasikan keseluruh daerah di Tanggamus.
“Untuk jadwal kapan dibuka jelur seleksi, masih dalam tahap pembahasan di Pemkab Tanggamus. nanti nanti sudah selesai, baru kami umumkan, pada saat kami selesai melakukan sosialisasi ketiap daerah,” ungkapnya.
Dan yang perlu dicatat, lanjut Darma, di tahap pertama, persyaratan pendaftar berusia 18 sampai 26 tahun, pendidikan minimal SMA sederajat atau paket C, sehat jasmani dan rohani, tidak bertato. Lanjut ke seleksi administrasi, try out, tes kesehatan (Pemeriksaan kesehatan), tes Matematika, tes kesamptaan ketahanan fisik, wawancara, pelatihan daerah dan tes bahasa jepang (Kakuning).
Tahap kedua, setelah dinyatakan lulus syarat pertama dilanjutkan mengikuti pelatihan pusat di gedung pemagangan di Kota Bekasi Jawa Barat, pembuatan paspor Visa dan yang lainnya.
“Seluruh syarat pertama dan kedua ini biaya ditanggung oleh peserta yang mendaftar. Dari situ kami mencoba menjalin kerjasama dengan Badan Amil Zakat (Baznas) untuk ikut membantu memberikan solusi, agar biaya peserta tidak begitu berat nantinya,” terang Darma.
Masih lanjut pria kelahiran Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu, setelah seluruh tahapan dilalui oleh peserta, lanjut ke proses berangkat ke Jepang, yang dimana nantinya, bidang kerja yang dipilih ditentukan oleh pihak IM Jepang, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing peserta.
“Banyak sekali bidang pekerjaannya nanti di sana. Dan untuk pendapatan antara 120-150 yen atau setara Rp13-15 juta perbulan,” jelasnya.
Dan untuk diketahui bila nanti peserta magang telah menyelesaikan kontrak ada yang ingin melanjutkan karir di Jepang, bisa melanjutkan perpanjangan visa. Dan bagi peserta magang yang ingin kembali ke tanah air, oleh IM Japan akan diberikan modal untuk membuka usaha dengan nilai 300-500 yen atau sekitar Rp40-50 juta per peserta magang. (*)